dodge tomahawk

dodge tomahawk

Tuesday 26 August 2008

sistim bisnis dengan etika

I. Pendahuluan

Perekonomian Internasional Amerika selama akhir dekade abad ke-20 mengalami guncangan berat, di antaranya disebabkan oleh menurunnya kemampuan bersaing dengan Negara-negara lain dalam pasar-pasar penting. Dampak yang ditimbulkan antara lain :

1) Penurunan produktivitas

2) Angka pengangguran yang tinggi

3) Kenaikan persaingan persaingan internasional

4) Defisit perdagangan

5) Resesi ekonomi

6) Tingkat kemiskinan yang masih tinggi

Tantangan-tantangan terhadap perekonomian internasional Amerika memunculkan perdebatan nasional tentang kebutuhan akan ‘kebijakan industri baru’ yang mampu memperkuat industri domestic agar dapat bersaing dengan baik di luar negeri.

Ø Pendukung ‘Kebijakan Industri Baru’

Diantaranya adalah Ekonom Ray Marshall berulangkali mendesak Pemerintah untuk mengambil langkah-langkah ekonomi koheren untuk membantu bidang-bidang industri yang mengalami penurunan. Pemecahan masalah-masalah ekonomi haruslah didasarkan pada pembagian tenaga kerja yang tepat antara Pemerintah, Pasar, dan mekanisme-mekanisme yang mampu mendukung penyelesaian masalah secara kooperatif.

Ø Penentang ‘Kebijakan Industri Baru’

Diantaranya adalah Robert Anderson Ketua Rockwell International Corporation, menyatakan bahwa pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian, karena intervensi ini bukanlah tugas pemerintah. Kita harus menghindari proteksionisme, dan menghindari bahaya dari semakin besarnya intervensi pemerintah dalam sector swasta. Kebijakan Industri Baru berarti perencanaan pemerintah secara tersentralisasi, tindakan ini tidak akan konsisten dengan tradisi sejarah pasar bebas dan tidak produktif di era saat ini.

Ray Marshall mengatakan bahwa ‘Sistem Pasar yang tak terregulasi’ adalah defektif karena tidak mampu menangani masalah-masalah resesi, inflasi, perdagangan dan persaingan yang bebas dan terbuka, masalah lingkungan, kesamaan, kesempatan, kemiskinan, kebutuhan akan penelitian dan inovasi, dan menjamin keamanan nasional.

Sedangkan Robert Anderson mengatakan bahwa ‘Sistem Pasar yang terregulasi’ adalah defektif karena melanggar hak atas kebebasan dan mendorong alokasi sumber daya yang tidak efisien.

II. Ideologi Bisnis

Ideologi Bisnis adalah Sistem keyakinan normative atas masalah-masalah perekonomian, khususnya yang diyakini oleh kelompok-kelompok bisnis tertentu, misalnya para manajer.

George Lodge, dari Harvard Business School, mengidentifikasikan dua ideology penting yaitu :

a. Ideologi Individualistik

Peran pemerintah cukup terbatas, Pemerintah pada dasarnya terpisah dari bisnis dan hanya melakukan intervensi jika melibatkan masalah keamanan nasional.

b. Ideologi Komunitarian

Peran pemerintah cukup berbeda. Pemerintah bersifat prestisius dan otoritatif, bahkan cenderung otoriter.

III. Argumen Pendukung Pasar Bebas

a) John Locke : Pasar Bebas dan Hak

John Locke (1632-1704) adalah seorang Filsuf politik Inggris, dianggap sebagai pengembang gagasan bahwa manusia memiliki “hak-hak alami”. Pernyataan yang mendiukung sistem pasar tak teregulasi adalah manusia memiliki “hak-hak alami” tertentu yang hanya dapat dipertahankan melalui system pasar bebas. Dua hak alami yang dilindungi system pasar bebas adalah :

1. Hak atas kebebasan

2. Hak atas property pribadi

Ø Kritik atas Hak Locke

Para kritikus memfokuskan argument mereka pada 4 kelemahan utama pandangan Locke, yaitu :

1. Asumsi Locke bahwa individu memiliki “hak alami” belum terbukti.

2. Konflik antara hak negative dan hak positif.

3. Konflik antara Hak menurut Locke dengan prinsip-prinsip keadilan.

4. Asumsi individualistic yang dibuat Locke dan konflik dngan kewajiban untuk memberikan perhatian.

b) Adam Smith : Utilitas Pasar Bebas

Adam Smith (1723 -1790), sang “Bapak Ekonomi Modern” adalah pencetus argument utilitarian pasar bebas. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan public oleh sebuah “tangan tak terlihat” (invisible hand).Argumen Utlitarian menyatakan bahwa pasar tak terregulasi dan property pribadi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari peraturan apapun yang diberlakukan.

Ø Kritik terhadap Adam Smith

Para kritikus Argumen Utilitarian Adam Smith tentang pasar bebas dan property pribadi menyatakan bahwa argument utilitarian tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi yang tidak realistis.

1. Asumsi bahwa kekuatan-kekuatan impersonal persediaan dan permintaan akan mendorong turunnya harga sampai pada tingkat paling rendah. Asumsi ini mungkin cukup tepat di zaman Smith. Namun untuk saat ini, di mana banyak industri dan pasar yang sebagian atau sepenuhnya merupakan monopoli. Kekuatan Monopoli mampu menentukan harga yang sangat tinggi dengan biaya produksi yang sangat rendah.

2. Asumsi bahwa semua sumber daya yang dipakai untuk memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen, dan produsen akan berusaha menekan biaya untuk memaksimalkan keuntungan. Asumsi ini terbukti salah di saat produsen mengkonsumsi sumber daya di mana dia tidak perlu membayar dan juga tidak perlu bersikap ekonomis. Smith tidak mempertimbangkan pengaruh-pengaruh eksternal yang diakibatkan oleh aktivitas bisnis pada lingkungan, seperti polusi dan pencemaran lingkungan.

3. Asumsi Smith tentang sifat manusia yang selalu termotivasi oleh keinginan alami hanya untuk mendapatkan keuntungan adalah salah. Kejujuran, keadilan, dan perhatian terhadap orang lain adalah sifat manusia yang diperlukan dalam berinteraksi

Ø Kritik Keynes atas Adam Smith

John Maynard Keynes (1883-1946), seorang ekonom Inggris :

1. Mengkritik asumsi Smith yang mengatakan bahwa tanpa adanya bantuan dari pemerintah, interaksi kekuatan-kekuatan pasar akan menjamin pemanfaatan yang efisien atas semua sumber daya ekonomi termasuk tenaga kerja. Asumsi ini disanggah oleh Keynes dan ekonom lainnya bahwa tanpa intervensi pemerintah, permintaan akan barang tidak bisa cukup tinggi untuk dapat menyerap semua persediaan, akibatnya adalah munculnya pengangguran dan depresi ekonomi.

2. Permintaan Total atas barang dan jasa adalah jumlah permintaan dari 3 sektor ekonomi, yaitu :

a. Rumah Tangga

b. Bisnis

c. Pemerintah

c) Darwinisme Sosial :Utilitas Survival of the Fittest

Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa pasar bebas memberikan akibat-akibat menguntungkan lebih dari yang ditunjukkan oleh Adam Smith. Doktrin Darwinisme Sosial yang menyatakan yang menyatakan bahwa berbagai spesies makhluk hidup berkembang akibat proses lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup spesies tertentu dan menghancurkan yang lain. Seleksi alam atau kelangsungan hidup dari mereka yang terkuat (survival of the fittest).

IV. Argumen Penentang Pasar Bebas

a) Kritik Marx

Karl Marx (1818-1883) adalah kritikus yang paling keras terhadap system property pribadi dan pasar bebas. Marx menggambarkan penderitaan dan kesengsaraan yang diberikan kapitalisme pada para pekerja :

1) Jam kerja yang berlebihan

2) Berbagai penyakit paru-paru

3) Kematian premature disebabkan kondidi pabrik yang tidak memadai

4) Mempekerjakan anak-anak di bawah umur

Sistem Kapitalis hanya memberikan dua sumber penghasilan :

1) Menjual hasil kerja

2) Kepemilikan atas sarana-sarana produksi (bangunan, mesin, lahan, bahan baku)

Kapitalisme mengeksploitasi pekerja dengan mengambil surplus yang mereka hasilkan dengan menggunakan kepemilikannya atas sarana produksi. Kapitalisme menciptakan ketidakadilan dan merusak hubungan dalam masyarakat.

Ekonomi Kapitalis menghasilkan empat bentuk “pengasingan” pekerja dari apa yang seharusnya milik mereka.

1) Masyarakat kapitalis memberikan penguasaan atas hasil usaha para pekerja pada orang lain.

2) Kapitalisme mengasingkan pekerja dari aktivitasnya sendiri.

3) Kapitalisme mengasingkan orang-orang dari diri mereka sendiri dengan menanamkan pandangan keliru atas apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

4) Masyarakat Kapitalis mengasingkan manusia satu sama lain dengan memisahkan mereka ke dalam kelas-kelas social yang bertentangan dan tidak sederajat serta menghancurkan komunitas dan hubungan perhatian. Kelas pekerja adalah “proletariat”, dan kelas pemilik dan pengusaha adalah “borjuis”.

V. Fungsi Pemerintah

Fungsi pemerintah menurut Marx adalah untuk melindungi kepentingan-kepentingan kelas penguasa. Semua masyarakat dapat dianalisis dalam kaitannya dengan dua komponen utamanya, yaitu :

1) Substruktur Ekonomi

Adalah suatu masyarakat yang terdiri dari material (lahan,tenaga kerja,sumber daya alam,mesin,energy,teknologi) dan control social yang digunakan masyarakat untuk menghasilkan barang-barang ekonomi.

2) Superstruktur Ekonomi

Adalah terdiri dari pemerintah dan ideology-ideologi popular. Marx mengklaim bahwa kelas penguasa yang terbentuk dari substruktur ekonomi tidak diragukan lagi mengendalikan superstruktur.

VI. Tanggapan Pendukung Pasar Bebas

a. Pendukung pasar bebas menjawab kritik bahwa pasar bebas menciptakan ketidakadilan dengan menjawab : Kritik tersebut salah mengasumsikan tentang keadilan yang hanya berarti kesamaan atau distribusi menurut kebutuhan. Menurut mereka asumsi ini tidak dapat dibuktikan.

b. Pendukung pasar bebas lainnya menyatakan bahwa keadilan dapat diberi satu arti yang jelas, keadilan sesungguhnya berarti distribusi berdasarkan kontribusi.

c. Pendukung pasar bebas memberikan jawaban atas kritik yang menyatakan bahwa struktur pasar bebas mengganggu komunitas. Pasar bebas, menurut mereka didasarkan pada gagasan bahwa preferensi para pejabat pemerintah tidak boleh menentukan hubungan yang terdapat dalam masyarakat.

VII. Kesimpulan : Ekonomi Campuran

Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial, dan kepemilikan pribadi terbatas adalah apa yang pada umumnya disebut Ekonomi Campuran. Ekonomi Campuran mempertahankan system pasar dan kepemilikan pribadi namun sekaligus bergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya.





by: taripar jaya

No comments: